The Latte Factor

 

The Latte Factor


Buku karya  David Bach dan John David Mann menceritakan tantang  bagaimana pengeluaran kecil yang sering dianggap remeh, jika diakumulasikan menjadi sesuatu pengeluaran yang tidak terduga.

Pernahkah anda memperhatikan pengeluaran anda setiap hari untuk membeli segelas kopi atau sekedar minuman di caffe? Saat itu mungkin anda hanya mengabaikannya, dan mangganggap bahwa pengeluaran tersebut tidak seberapa. Namun suatu hari saat anda melihat sesuatu benda yang benar- benar anda inginkan, anda berkata “ Aku ingin bend aitu, tapi tidak ada dana”

Tidak, anda sebenarnya memiliki dana tersebut. Coba perhatikan perhitungan di bawah ini..

Jika setiap sore setelah anda pulang dari kantor, anda memutuskan untuk membeli secangkit kopi dari caffe ternama, seharga Rp. 50.000/ gelas, maka:

1 hari               àRp. 50.000

20 hari kerja    àRp. 1000.000  ( karena sabtu – minggu libur)

Bayangkan apabila anda tidak membeli kopi di caffe dan memilih untuk membuat kopi instan di rumah yang menghabiskan Rp. 3000/ gelas, maka

            1 hari               à Rp. 3000

            20 hari kerja    à Rp. 60.000

Anda akan berhemat sebanyak :

            Rp. 1000.000 – 60.000 = Rp. 940.000/ bulan

Jika uang sebanyak Rp. 940.000 / bulan jika dikumpulkan, dalam satu tahun ada akan mengumpulkan

            Rp. 940.000 x 12         = Rp. 11. 280.000

 

Buku ini mengajarkan anda utuk lebih memperhatikan pengeluaran – pengeluaran yang kecil dan tidak penting, dan lebih memfokuskan anda untuk melihat jangka panjang.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imposter Syndrome? apa itu dan cara mengatasinya

Resolusi tanpa Revolusi? Waste!