Instant Gratifications on #Self Love

Introductions 

Pernah ga kalian, tanpa sadar belanja begitu banyak dan dan menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk #self love kalian? atau pernah ga kalian melihat teman atau sahabat kalian yang juga melakukan hal serupa. Sering kali setelah melakukan hal sulit kita melepaskan penat dengan belanja seharian, pergi ke night club atau makan ke restaurant mahal untuk memuaskan diri.  Semua demi memuaskan apa yang namanya "#SELF LOVE" tapi benarkan demikian?  Atau sebenarnya itu bukan "#self love" melainkan hanya pemuasan instan " Instant Gratifications"?. 


Instant Gratifications

Instant Gratifications bersal dari bahasa inggris yang berarti Instant ( cepat ), Gratifications (kepuasan/ kebahagiaan) Instant gratifications adalah suatu keadaan dimana seseorang ingin mencapai kebahagiaan secara instant tanpa memandang akibatnya dimasa depan. 

Sebagai contoh kasusnya : 
Lila telah selesai ujian dan merasa ingin bersenang - senang . Lila memutuskan untuk menghabiskan  tabungannya untuk membeli barang - barang kesukaannya, melakukan spa dan makan di restaurant. Tak lupa,  Lila  sebagai anak muda yang gaul, memotret semua aktivitasnya hari itu dan mengunggahnya di sosmed dengan tagar #selflove. 

Oke jadi apakah kalian salah satu dari Lila? 
Tidak perlu mengaku atau menuduh, hanya perlu melihat kedalam diri masing- masing.

Aku cuma mau bilang sebelumnya, aku ga berniat menyinggung siapapun dalam tulisanku ini. Semua orang bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Let me say " UANG MU, adalah uangmu, dan kamu berhak melakukan apapun atas HIDUP MU". But let me say what I think about this. 

The things that you'll miss

  • Selalu ingat sebelum membeli sesuatu, kamu akan berakhir dengan barang itu dan bukan uangmu.  
            Saat kamu berfikir ingin menjadi seorang miliarder, sebenarnya apa yang kamu inginkan. Apakah memiliki sebuah mobil mewah, rumah mewah , emas berlian permata ( bergaya hidup mewah), atau yang kamu inginkan adalah tabungan dan aset senilai miliaran rupiah. Hidup adalah pilihan, namun kita tidak sadar, saat kita menginginkan untuk menjadi seorang miliarder yang kita inginkan sebenarnya adalah bergaya hidup mewah, bukan aset sejumlah miliaran. 

  • Let say, penghasilanmu selama 30 hari adalah 5 juta, dan kamu habiskan untuk membeli tas brended terbaru. Is that worth it? 
             Setiap pilihan yang kamu ambil pasti ada pengorbanannya. Saat kamu memilih membeli sesuatu, kamu automatis akan mengeluarkan uang. Uang tidak datang dengan sendirinya, melainkan datang dengan usaha keras kamu. Sekarang kamu pikirkan lagi, sebelum membeli barang, apakah nilai tersebut sepadan dengan usaha kamu. Kalau sepadan, tidak masalah, kalau tidak, coba pikirkan kembali. 
  • It drains your energy. ( BIKIN KAMU CAPEK)
             Saat kamu keluar dan memutuskan untuk berbelanja, pernahkah kamu merasa lelah dan kebingungan karena begitu banyak barang yang terpampang dihadapanmu. Kamu pasti memilih barang mana yang paling kamu suka dan sesuai dengan budget kamu. Terdengar sederhana, tapi sebenarnya, saat prosesnya kamu terus menimbang untuk memilih barang mana yang paling tepat. Apakah kamu pernah mendengar istilah Paradox of Choice? , untuk lebih detailnya kamu dapat membaca buku karya Barry Schwartz berjudul The Paradox of Choice. 
            Ringkasnya, saat seseorang dihadapkan dengan banyak pilihan setiap harinya. Terutama saat kamu berbelanja tanpa tujuan. Saat kamu sampai di tempat belanja, tentu ada banyak sekali hal yang terpampang. 


Semakin banyak pilihan yang harus kita putuskan akan mengakibatkan justru akan memangkas waktu kita untuk  untuk melakukan hal yang penting. 
  • Your future self will be sad.
            Falexandro Ruby pernah mengatakan bahwa :
Di masa depan, akan ada dirimu, teman - temanmu dan keluargamu yang akan berterimakasih pada dirimu saat ini. 

            Saat kamu berbelanja begitu banyak barang dan menghabiskan waktu kamu dengan bersenang, senang, coba untuk mengingat pesan ini. Selalu ingat bahwa hidup itu akan terus berjalan, dan kelak kita akan menjadi tua, orang tua kita saat ini tidak akan lagi bisa bekerja, kita juga akan menjadi orang tua dari anak - anak kita. Jika kita terlalu membiasakan diri untuk lengah dan boros dari masa muda, mampukah kita memenuhi tuntutan dimasa depan? 

 


So Is YOUR SELF LOVE is the REAL ONE? 

    Tergantung.. 

Dari pengertiannya self love berarti mencintai diri sendiri. Beberapa orang mencari kepuasan dengan cara mencari hiburannya masing masing.. 
    " Kalau aku beli HP itu, pasti terlihat keren"
    " Kalau pakai baju itu, pasti jadi cantik"  and so on,,,, 
Apapun itu terserah.. Asalkan hal itu bikin kita nyaman dan bahagia. Tapi!!, jangan pernah kamu melakukan sesuatu hanya karena pengaruh orang lain.  Soon, itu akan merubah hidup kamu, merubah yang awalnya self love menjadi kompetisi. 

Aku dan kamu tentu berbeda. Setiap orang memiliki kondisi keuangan masing-masing dan juga memiliki prioritas dan hobbynya masing-masing. Tapi ada beberapa notes yang aku garis bawahi tentang self love  yang sehat : 
  • Tentukan prioritasmu 
  • Jangan pernah membandingkan hidupmu
  • Ingat masa depanmu dimulai dari saat ini. 
  • Self love adalah perasaan kamu terhadap diri kamu sendiri. Itu tidak bisa didatangkan dari luar, tapi dari dirimu sendiri. 
  • Know Enough is Enough 

Cheers 💛




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imposter Syndrome? apa itu dan cara mengatasinya

Resolusi tanpa Revolusi? Waste!